1. Batu Tumpeng
Sebelum adanya Batu Tumpeng, Golong, dan Ingkung tempat ini dahulu pernah disinggahi oleh seseorang yang bernama Ki Bekel Jati/ Jati Kusumo. Ia mendirikan sebuah padepokan pande besi untuk pembuatan benda pusaka, berupa keris yang sampai sekarang masih ditemukanya tai besi atau sisa pembuatan benda pusaka di batu tersebut.
Setelah berlangsung lama kemudian datanglah seorang wanita yang bernama Nyi Bagelen, kala itu ia pergi ke Gunung Kelir dengan tujuan ingin menyumbang sesaji berupa ingkung, tumpeng, dan golong. Ketiga sesaji tersebuat digunakan untuk acara syukuran Sedekah Bumi yang ada di daerah tersebut.
Dalam acara syukuran di Gunung Kelir menampilkan kesenian wayang kulit, sehingga masyarakat sangat antusias untuk menyaksikan pertunjukan wayang kulit tersebut. Di tengah perjalanannya, Nyi Bagelan tiba di lereng Gunung Agung tepatnya di tempaat pande besi Ki Bekel Jati. Nyi Bagelen mendapat kabar dari tempat pande besi tersebut, bahwa di Gunung Kelir sedang terjadi huru-hara pagebluk yang sangat besar sontak dengan marahnya Ratu Boko di gunung kelir. Nyi Bagelen yang ingin menyumbang sesaji sangat terkejut dan sesaji tersebut langsung di jatuhkan sehingga seketika langsung terjadilah batu tersebut (Batu Tumpeng, Batu Ingkung, Batu Golong ).
2. Batu Ingkung
3. Batu Golong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar